Sunday, July 8, 2012

Transfer Modric Batal!


MADRID, KOMPAS.com - Rencananya, akhir pekan depan Luka Modric datang ke Santiago Bernabeu. Namun, transfer gelandang Kroasia itu akhirnya batal. Mengapa?

Sebelumnya, proses transfer itu berjalan sesuai dengan yang dijadwalkan. Jose Mourinho dapat memakai servis Modric, Minggu (15/7/2012), saat Real Madrid memulai pemusatan latihan musim panasnya.

Yang pasti, Tottenham Hotspur meminta 50 juta euro (sekitar Rp 600 miliar) untuk servis Modric plus Nuri Sahin. Namun, gelandang Turki itu enggan berkostum "The Lilywhites".

"Los Blancos" sendiri melabeli Modric pada level Rp 35 juta euro (sekitar Rp 420 miliar).

Belum diketahui berapa kesepakatan yang terjadi antara kedua klub. Namun, proses transfer berjalan mulus.

Sabtu (7/7/2012), Marca memberitakan, palu keputusan telah diketukkan Presiden Madrid Florentino Perez. Klubnya tak akan mendaratkan Modric sebelum melego pemain.

Perez menginginkan Madrid mendapatkan dana lebih dulu dengan menjual beberapa pemainnya, mulai dari Ricardo Kaka, Hamit Altintop, Lassana Diarra, Fernando Gago hingga Ricardo Carvalho.

Mourinho sendiri menginginkan skuadnya berisikan 26 pemain. Tiga pemain telah datang namun semuanya bukan dari proses jual beli. Gago kembali dari masa pinjamannya bersama AS Roma, sementara Alvaro Morata dan Jesus Fernandez Collado dipromosikan dari tim Madrid yunior.


Via: Transfer Modric Batal!

Ketakpastian Zanetti Bersama Inter


PINZOLO, KOMPAS.com - Pemain veteran, Javier Zanetti, belum memastikan apakah ia akan tetap bersama Inter Milan di musim depan.

Bek sayap yang dapat berposisi sebagai gelandang itu akan berusia 39 tahun pada bulan depan. Dan, kontrak pria Argentina itu tinggal setahun lagi.

"Aku tak tahu apakah sekarang akan jadi musim terakhirku (bersama Inter). Kontrakku memang mengatakan inilah musim terakhirku, tapi aku akan jalani saja dan bagaimana kondisi terakhirku," ucap Zanetti kepada Sky Sport Italia.

Ia bergabung dengan Inter sejak 1995 dan hingga sekarang menjadi pilihan utama meski pelatih "I Nerazzurri" berganti.

"Seperti biasa, aku berada di sini untuk membantu tim dan klub. Kami harus bersemangat menjalani pramusim ini," tandas Zanetti dari pemusatan latihan Inter di Pinzolo.

Menurutnya, persiapan tim setiap musim panas selalu berbeda. Hal itu juga berlaku pada apa yang dirasakannya.

"Beberapa pemain berbakat tak lagi berada di sini, tapi talenta lain yang tak kalah bagusnya datang menggantikan. Aku senang dengan apa yang dilakukan klub ini di bursa transfer," ujar Zanetti.

Ia juga mengomentari Andrea Stramaccioni, pelatih yang tiga tahun lebih muda darinya.

"Kepribadiannya berkelas dan ide-idenya segar. Ia dapat menjelaskan itu semua kepada para pemain dan menerapkannya di lapangan," katanya.


Via: Ketakpastian Zanetti Bersama Inter

Berita Foto : Xabi "Hipnotis" Jakarta


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemain kelahiran Tolosa, Spanyol, Xabi Alonso "menghipnotis" publik Jakarta saat beraksi dalam acara "Indonesia Mengoper Bola 2012". Kehadiran mantan pemain Real Sociedad itu disambut puluhan ribu penggemarnya. Mereka umumnya fans Real Madrid dan Spanyol.

"Indonesia Mongoper Bola" merupakan lanjutan program tahunan "Indonesia Menggiring Bola". Ketika itu, Dua Kelinci mendatangkan pesepak bola Portugal, Luis Figo. Adapun tema yang diangkat tahun ini adalah "Loves, Lives, Real Soccer to Become a Champion".

Menurut prediksi panitia, acara itu diikuti sekitar 15.000 peserta. Program itu juga dimaksudkan untuk pembuatan rekor dunia, dengan mengikutsertakan 1.000 pengoper bola. Rekor itu termasuk dalam kategori "Most Consecutive Football Passes" dari Guinness World of Records.

Harapannya, program "Indonesia Mengoper Bola 2012" dapat meningkatkan minat dan cinta masyarakat Tanah Air terhadap sepak bola, sejalan dengan kampanye "Indonesia Mengoper Bola 2012: Loves, Lives, Real Soccer to Become a Champion".


Via: Berita Foto : Xabi "Hipnotis" Jakarta

Saturday, July 7, 2012

Ronaldo: Nomor 9 Takkan Mati


SAO PAULO, KOMPAS.com - Pemain legendaris Brasil, Ronaldo, memuji strategi Pelatih Vicente del Bosque yang tak memakai nomor 9 (striker murni) di Piala Eropa 2012 dan sukses sebagai juara. Namun, katanya, nomor 9 tak akan mati dan tetap menjadi bagian dari sepak bola.

Pada Piala Eropa 2012, Del Bosque memang membuat strategi unik. Di beberapa pertandingan, dia tak memainkan striker murni. Posisi itu ditempati seorang gelandang, Cesc Fabregas, yang kemudian sering disebut sebagai nomor 9 palsu. Dia baru memasang striker murni pada menit-menit tertentu. Spanyol sukses dan menjadi juara, setelah di final mengalahkan Italia 4-0.

"Sepak bola telah berubah. Saya kira Spanyol melakukan pekerjaan dengan hebat tanpa nomor 9. Saya tahu Del Bosque dengan baik. Saya dilatih dia kala masih di Real Madrid dan dia selalu memakai nomor 9 asli," jelas Ronaldo seperti dilansir surat kabar Spanyol, Marca.

Tentang strategi tanpa nomor 9, menurut Ronaldo sah-sah saja. "Itu tergantung dari setiap pertandingan, lawan yang dihadapi, dan banyak faktor lagi. Saya kira, nomor 9 tetap akan eksis dan terus menjadi salah satu figur penting dalam pertandingan sepak bola," katanya.

Ronaldo pernah melanglang Eropa. Selaim membela PSV Eindhoven, dia juga pernah bermain di Barcelona pada 1996-1997. Membela Inter Milan selama lima tahun, kemudian dia pindah ke Real Madrid. Membela Madrid dalam 200 pertandingan, dia kemudian pindah ke AC Milan pada 2007.

Meski begitu, dari semua klub Eropa yang pernah ia bela, Real Madrid tim yang ia suka. "Saya lebih sebagai fans Real Madrid," akunya.

Meski begitu, dia mengakui bintang Barcelona, Lionel Messi, sebagai pemain terbaik dunia, bukan bintang Madrid, Cristiano Ronaldo. "Tak ada keraguan bahwa Messi adalah pemain terbaik dunia," tegasnya.


Via: Ronaldo: Nomor 9 Takkan Mati

Spies Sukses Start di Baris Depan meski Sempat Kebingungan


Saxony - Ben Spies dari Yamaha sukses menempati posisi start di baris depan dalam MotoGP Jerman. Siapa kira kalau itu diraihnya setelah sedikit "buta posisi" di beberapa menit akhir.

Dalam sesi kualifikasi di Sachsenring, Sabtu (7/7/2012), Spies berhasil mencatatkan waktu terbaik kedua di belakang Casey Stoner
Via: Spies Sukses Start di Baris Depan meski Sempat Kebingungan

Liestiadi: Indonesia Tak Boleh Terbuai


PEKANBARU, KOMPAS.com - Asisten Pelatih tim nasional Indonesia U-22, Liestiadi, tidak ingin terbuai dengan kemenangan 2-0 atas Timor Leste dalam lanjutan kualifikasi Grup E Piala Asia U-22 di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Sabtu (7/7/2012). Pasalnya, Andik Vermansyah dan kawan-kawan masih harus menghadapi lawan berat, termasuk favorit grup Jepang.

Setelah laga melawan Timor Leste, Indonesia akan menghadapi Makau pada Selasa (10/7/2012), Jepang, Kamis (12/7/2012), dan Singapura, Minggu (15/7/2012). Jika ingin lolos Indonesia setidaknya harus meraih dua kemenangan dan satu kali imbang, dengan catatan mencetak produktivitas gol lebih banyak dari Oman (+5).

"Kita akan terus mempersiapkan laga selanjutnya dengan serius, karena lawan-lawan kita masih berat, seperti Jepang, Makau, dan Singapura. Kita akan maksimal agar mampu memenangkan sisa laga itu," ujar Liestiadi saat jumpa pers usai laga di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Sabtu (7/7/2012) malam.

Melawan Makau, skuad "Garuda Muda" memang tidak bisa menganggap remeh lawan, karena tim asuhan Leung Sui Wing itu dapat mencetak dua gol ke gawang Australia meski kalah 2-3. Sedangkan Jepang adalah favorit juara grup yang mampu mengempaskan Makau 6-0 dan Singapura 3-1.

"Kelima tim di grup ini kekuatannya merata. Makau bisa memberi perlawanan di Stadion Kaharudin (lawan Australia). Mereka bisa mencetak dua gol itu luar biasa. Kita pasti eksta-hati-hati. Tetapi, kita tidak ada cerita, kalau mau lolos, maka kita harus menang," tegas Liestiadi.

Pendapat sama pun dikemukakan bek timnas, Agung Supriyanto. Salah satu pencetak gol ke gawang Timor Leste ini mengaku akan tetap berusaha tampil maksimal di sisa laga yang akan dilakoninya agar bisa lolos ke putaran final yang rencananya akan digelar pada 2013 mendatang.

"Bagi kami semua laga itu final dan semua tim adalah lawan yang berat. Mudah-mudahan pertandingan ke depannya kami bisa meraih kemenangan dan tampil atraktif, sehingga dapat menghibur masyarakat Indonesia," kata Agung.

Kemenangan perdana melawan Timor Leste ini membawa skuad "Merah Putih" ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan tiga poin. Sedangkan Timor Leste turun ke peringkat kelima dengan poin nol.


Via: Liestiadi: Indonesia Tak Boleh Terbuai

Yellow Jersey Kini Jadi Milik Wiggins


Vosges - Chris Froome berhasil memenangi etape 7 Tour de France. Sementara rekan setimnya di Team Sky, Bradley Wiggins, berhasil merebut yellow jersey usai menuntaskan etape ini di posisi tiga.

Dalam etape yang terbentang sepanjang 199 km antara Tomblaine La Planche des Belles Filles dengan kontur sedikit berbukit, Sabtu (7/7/2012) waktu setempat, Froome berhasil mencatatkan waktu 4 jam 58 menit dan 35 detik.

Juara bertahan Cadel Evans dari tim BMC Racing harus puas menyudahi etape ini dengan berada di posisi dua. Sementara itu Wiggins menempati posisi tiga di etape ini dengan catatan waktu setara dengan Evans, memperlihatkan betapa ketatnya persaingan.

Hasil tersebut membuat Wiggins kini berhak menyandang yellow jersey yang ia rebut dari Fabian Cancellara. Dari tujuh etape yang sudah berlangsung, inilah kali pertama yellow jersey tak disandang oleh Cancellara yang membela panji tim RadioShack-Nissan.

Di klasemen keseluruhan, Wiggins kini memimpin 10 detik dari Evans, sedangkan Vincenzo Nibali dari tim Liquigas menguntit di posisi tiga, terpaut 16 detik. Demikian diwartakan Reuters.

Hasil Etape VII Tour de France

1. Chris Froome (Britain / Team Sky) 4:58:35"
2. Cadel Evans (Australia / BMC Racing) +2"
3. Bradley Wiggins (Britain / Team Sky)
4. Vincenzo Nibali (Italy / Liquigas) +7"
5. Rein Taaramaee (Estonia / Cofidis) +19"
6. Haimar Zubeldia (Spain / RadioShack) +44"
7. Pierre Rolland (France / Europcar) +46"
8. Janez Brajkovic (Slovenia / Astana)
9. Denis Menchov (Russia / Katusha) +50"
10. Maxime Monfort (Belgium / RadioShack) +56"

Klasemen Keseluruhan Usai Etape VII

1. Bradley Wiggins (Britain / Team Sky) 34:21:20"
2. Cadel Evans (Australia / BMC Racing) +10"
3. Vincenzo Nibali (Italy / Liquigas) +16"
4. Rein Taaramaee (Estonia / Cofidis) +32"
5. Denis Menchov (Russia / Katusha) +54"
6. Haimar Zubeldia (Spain / RadioShack) +59"
7. Maxime Monfort (Belgium / RadioShack) +1:09"
8. Nicolas Roche (Ireland / AG2R) +1:22"
9. Chris Froome (Britain / Team Sky) +1:32"
10. Michael Rogers (Australia / Team Sky) +1:40"






Via: Yellow Jersey Kini Jadi Milik Wiggins